ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
A. Analisis
Sistem Yang Berjalan
Analisis system adalah
penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalambagian-bagian
komponennya dengan maksud untukmengidentifikasikan dan mengevaluasi
permasalahan,kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan
sehingga dapat diusulkan perbaikan.
Tahap analisis
merupakan tahapan yang sangat penting karena apabila terjadi kesalahan di
tahapan ini, maka akan menyebabkan kesalahan di tahap selanjutnya.
B. Analisis
Prosedur yang Sedang Berjalan
Sebelum membuat suatu sistem, harus
mengetahui hal-hal yang menjadi tujuan pemakai sehingga masalah tersebut dapat
didefinisikan secara jelas melalui metode-metode yang telah ada. Dalam hal ini
penulisakan menggunakan metodologi berorientasi objek dalam menganalisis
kegiatan-kegiatan apa saja yang di lakukan serta kebutuhan-kebutuhan apa saja
yang di perlukan sehingga masalah yang ada dapat di definisikan secara jelas.
1.
Transaksi
Penjualan Langsung
Pelanggan melakukan pemesanan langsung yaitu datang
langsung ke toko tersebut atau jual putus, lalu kasir memeriksa ketersediaan
barang.apabila barang tidak bersedia kasir member tahu kepada pelanggan bahwa
barang
44
tidak tersedia.Bila barang tersedia pelanggan
langsung melakukan pembayaran. Dan kasir membuat nota rangkap dua, satu untuk
pelanggan, yang langsung di bayar oleh pelanggan, sedangkan satu lagi untuk bagian administrasi.
2.
Transaksi
Penjualan Konsinyasi
Yaitu konsumen atau toko lain meminta kerjasama
dengan cara konsinyasi, yaitu kerjasama dengan cara bagi hasil. Bila oleh pihak
Throve di acc maka pihak Throve mengirim barang yang akan di konsinyasikan.
Maka pihak admin akan membuat laporan penjualan konsinyasi.
3.
Mengelola
Persediaan Produk
Bagian gudang memeriksa
ketersediaan barang, setelah itu bagian gudang memperbaharui data ketersediaan
barang.
4.
Membuat
Laporan Persediaan Produk
Bagian gudang akan membuat laporan data persediaan
barang dan laporan barang yang sudah terjual. Lalu bagian gudang memproses
laporan data persediaan barang dan laporan barang yang sudah terjual.Setelah
itu bagian gudang menyerahkan laporan tersebut ke pemilik.
5.
Membuat
Laporan Transaksi Penjualan langsung
Bagian adminitrasi akan membuat
laporan penjualan dari data transaksi penjualan dan laporan penjualan tersebut
akan diserahkan ke pemilik.
6.
Membuat
Laporan Transaksi Penjualan Konsinyasi
Bagian
adminitrasi akan membuat laporan penjualan konsinyasi dan laporan penjualan
konsinyasi tersebut akan diserahkan ke pemilik.
C. Use
Case Diagram
Use case diagram digunakan untuk
memodelkan bisnis proses berdasarkan perspektif pengguna sistem. Use case
diagram terdiri atas diagram untuk use case dan actor. Actor merepresentasikan
orang yang akan mengoperasikan atau orang yang berinteraksi dengan sistem
aplikasi. Use case merepresentasikan operasi-operasi yang dilakukan oleh
actor.Use case digambarkan berbentuk elips dengan nama operasi dituliskan di
dalamnya. Actor yang melakukan operasi dihubungkan dengan garis lurus ke use
case.
4.1.3 Definisi
Aktor dan Deskripsinya
Aktor merupakan orang,
proses, atau sistem lain yang berinteraksi
dengansistem informasi yang akan dibuat diluar sistem
informasi yang akan dibuat itusendiri, jadi walaupun simbol dari aktor adalah
orang, tapi aktor belum tentumerupakan orang, biasanya dinyatakan menggunakan
kata benda diawal frasenama aktor.
Tabel 4.1
Definisi Aktor dan Deskripsinya
No
|
Aktor
|
Deskripsi
|
1.
|
Konsumen
|
Pihak yang melakukan proses pemesanan dan pembelian
barang.
|
2.
|
Kasir
|
Pihak yang berhubungan
langsung dengan pihak luar yaitu konsumen
|
3.
|
Bagian Gudang
|
Pihak yang bertugas dalam
mengelola persedian produk dan pembuatan laporan persediaan produk.
|
4.
|
Adminitrasi
|
Pihak yang bertugas dalam
membuat laporan penjualan.
|
5.
|
Pemilik
|
Pihak yang memiliki tugas
dan wewenang untuk melakukan pengecekan proses produksi agar sesuai dengan
prosedur yang berlaku
|
4.1.4 Definisi
Use Case dan Deskripsinya
Use Case adalah teknik untuk
merekam persyaratan fungsional sebuah sistem. Use case mendeskripsikan
interaksi ripikal antara para pengguna sistem dengan sistem itu sendiri, dengan
memberi sebuah narsi tentang bagaimana sistem tersebut digunakan. Use case yang
sederhana hanya melibatkan satu interaksi/hubungan dengan sebuah aktor, dan use
case yang lebih kompleks melibatkan beberapa interaksi dengan aktor. Use cases
yang lebih kompleks juga melibatkan lebih dari satu aktor. Untuk menjabarkan
use case dalam sistem, sangat baik bila dimulai dengan memperhatikan aktor dan
actions/aksi yang mereka lakukan dalam sistem. Setiap use case menggambarkan
suatu urutan interaksi antara aktor dengan sistem. Sebuah use case harus
memberikan sejumlah nilai pada satu aktor.Martin
Fowler (2005:141)
Tabel 4.2
Definisi Use Case dan Deskripsinya
Definisi Use Case dan Deskripsinya
No
|
Use Case
|
Deskripsi
|
1.
|
Transaksi Penjualan langsung
|
Merupakan proses dimana pelanggan dating
langsung ke toko dan melakukan transaksi dengan kasir
|
2.
|
Transaksi Penjualan Konsinyasi
|
Merupakan
suatu perjanjian dimana salah satu pihak yang memiliki barang menyerahkan
sejumlah barang kepada pihak tertentu untuk dijualkan dengan memberikan
komisi.
|
3.
|
Mengelola Persediaan Produk
|
Merupakan proses dimana bagian gudang
melakukan pengecekan dan memeriksa data persediaan produk setelah itu
mengupdate data persediaan produk
|
4.
|
Membuat Laporan Persediaan Produk
|
Merupakan proses dimana bagian gudang
membuat laporan persediaan produk.
|
5.
|
Membuat Laporan Penjualan Langsung
|
Merupakan proses dimana adminitrasi membuat
laporan penjualan lansung
|
6
|
Membuat Laporan Penjualan Konsinyasi
|
Merupakan proses dimana adminitrasi membuat
laporan penjualan konsinyasi
|
4.1.5 Skenario
Use Case
Skenario Use Case
digunakan untuk memudahkan dalam menganalisa skenario yang akan kita gunakan
pada fase-fase selanjutnya dengan melakukan penilaian terhadap skenario
tersebut.
SkenarioUse Case Transaksi Penjualan
langsung yang Berjalan
Identifikasi
|
|
Nama Use Case
|
Transaksi Penjualan langsung
|
Aktor
|
Konsumen, Kasir
|
Tujuan
|
Melakukan transaksi penjualan produk secara
langsung
|
Ske nario
|
|
Konsumen
|
Kasir
|
1. Melakukan pemesanan
produk.
|
|
|
2. Memeriksa dan memberikan informasi
ketersediaan produk atau barang yang di pesan
|
3. Menerima informasi
tentang ketersediaan dan harga produk.
|
|
4. Melakukan pembayaran.
|
|
|
5. Membuat nota penjualan.
|
6. Menerima nota penjualan.
|
|
SkenarioUse Case Transaksi Penjualan
Konsinyasi yang Berjalan
Identifikasi
|
|
Nama Use Case
|
Transaksi Penjualan konsinyasi
|
Aktor
|
konsumen (toko), Pemilik
|
Tujuan
|
Melakukan transaksi penjualan produk secara
konsinyasi
|
Ske nario
|
|
Konsumen (Toko)
|
Pemilik
|
1. Melakukan permintaan
perjanjian konsinyasi
|
|
|
2. Melakukan pencatatan alamat lengkap
konsumen (toko) yang meminta perjanjian konsinyasi.
|
|
3. Memberikan informasi harga dan
memberikan barang yang akan di konsinyasikan
|
4. Menerima informasi
tentang harga barang dan menerima barang yang di
|
|
konsinyasikan.
|
|
5. Melakukan penyetoran
uang dari barang yang sudah terjual
|
|
|
6. Menerima uang dari
barang yang sudah terjual
|
7. Membuat dan memberikan
laporan sisa stok barang konsinasi
|
|
|
8. Menerima laporan sisa
stok barang konsinasi
|
SkenarioUse Case Mengelola Persediaan
Produk yang Berjalan
Identifikasi
|
|
Nama Use Case
|
Mengelola Persediaan Produk
|
Aktor
|
Bagian Gudang
|
Tujuan
|
Mengelola persedian produk
|
Ske nario
|
|
Bagian Gudang
|
Reaksi Sistem
|
1. Memeriksa data
persediaan produk.
|
|
2. Mengupdate data
persediaan produk.
|
|
|
3. Menyimpan informasi perubahan persediaan
produk berbentuk laporan.
|
SkenarioUse Case Membuat Laporan Persediaan
Produk yang Berjalan
Identifikasi
|
|
Nama Use Case
|
Membuat
Laporan Persediaan Produk
|
Aktor
|
Bag Gudang, Pemilik
|
Tujuan
|
Membuat dan mencetak laporan persediaan produk
|
Ske nario
|
|
Bagian Gudang
|
Pemilik
|
|
|
1. Memeriksa data
persediaan produk.
|
|
2.Membuat dan mencetak
laporan persediaan produk.
|
|
|
3. Menerima laporanpersediaan
|
|
produk
|
SkenarioUse Case Membuat Laporan Penjualan
langsung yang Berjalan
Identifikasi
|
|
Nama Use Case
|
Membuat Laporan Penjualan langsung
|
Aktor
|
Adminitrasi, Pemilik
|
Tujuan
|
Membuat dan mencetak laporan transaksi
penjualan langsung
|
Ske nario
|
|
Adminitrasi
|
Pemilik
|
1. Melakukan pemeriksaan
data transaksi penjualan produk.
|
|
2.Membuat dan mencetak
laporan penjualan langsung
|
|
|
3. Menerima laporan penjualan langsung
|
SkenarioUse Case Membuat Laporan Penjualan
konsinasi yang Berjalan
Identifikasi
|
|
Nama Use Case
|
Membuat Laporan Penjualan Konsinasi
|
Aktor
|
Adminitrasi, Pemilik
|
Tujuan
|
Membuat dan mencetak laporan transaksi
penjualan konsinasi
|
Ske nario
|
|
Adminitrasi
|
Pemilik
|
1. Melakukan pemeriksaan
data transaksi penjualan produk yang di konsinasikan.
|
|
2.Membuat dan mencetak
laporan penjualan konsinasi.
|
|
|
3. Menerima laporan penjualan konsinasi
|
D. Activity Diagram
Activity diagram adalah teknik untukmenggambarkan logika prosedural,
proses bisnis, dan jalur kerja. Dalam beberapahal, activity diagram memainkan
peran mirip diagram alir, tetapi perbedaanprinsip antara notasi diagram alir
adalah activity diagram mendukung behaviorparalel. Node pada sebuah activity
diagram disebut sebagai action, sehinggadiagram tersebut menampilkan sebuah
activity yang tersusun dari
0 komentar:
Posting Komentar