Selasa, 09 Oktober 2018

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
A.       Analisis Sistem Yang Berjalan
 Analisis system adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalambagian-bagian komponennya dengan maksud untukmengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan,kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan.
Tahap analisis merupakan tahapan yang sangat penting karena apabila terjadi kesalahan di tahapan ini, maka akan menyebabkan kesalahan di tahap selanjutnya.
B.    Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan
Sebelum membuat suatu sistem, harus mengetahui hal-hal yang menjadi tujuan pemakai sehingga masalah tersebut dapat didefinisikan secara jelas melalui metode-metode yang telah ada. Dalam hal ini penulisakan menggunakan metodologi berorientasi objek dalam menganalisis kegiatan-kegiatan apa saja yang di lakukan serta kebutuhan-kebutuhan apa saja yang di perlukan sehingga masalah yang ada dapat di definisikan secara jelas.
1.        Transaksi Penjualan Langsung
Pelanggan melakukan pemesanan langsung yaitu datang langsung ke toko tersebut atau jual putus, lalu kasir memeriksa ketersediaan barang.apabila barang tidak bersedia kasir member tahu kepada pelanggan bahwa barang
44
tidak tersedia.Bila barang tersedia pelanggan langsung melakukan pembayaran. Dan kasir membuat nota rangkap dua, satu untuk pelanggan, yang langsung di bayar oleh pelanggan, sedangkan  satu lagi untuk bagian administrasi.
2.        Transaksi Penjualan Konsinyasi
Yaitu konsumen atau toko lain meminta kerjasama dengan cara konsinyasi, yaitu kerjasama dengan cara bagi hasil. Bila oleh pihak Throve di acc maka pihak Throve mengirim barang yang akan di konsinyasikan. Maka pihak admin akan membuat laporan penjualan konsinyasi.
3.        Mengelola Persediaan Produk
Bagian gudang memeriksa ketersediaan barang, setelah itu bagian gudang memperbaharui data ketersediaan barang.
4.        Membuat Laporan Persediaan Produk
Bagian gudang akan membuat laporan data persediaan barang dan laporan barang yang sudah terjual. Lalu bagian gudang memproses laporan data persediaan barang dan laporan barang yang sudah terjual.Setelah itu bagian gudang menyerahkan laporan tersebut ke pemilik.
5.        Membuat Laporan Transaksi Penjualan langsung
Bagian adminitrasi akan membuat laporan penjualan dari data transaksi penjualan dan laporan penjualan tersebut akan diserahkan ke pemilik.
6.        Membuat Laporan Transaksi Penjualan Konsinyasi
Bagian adminitrasi akan membuat laporan penjualan konsinyasi dan laporan penjualan konsinyasi tersebut akan diserahkan ke pemilik.

C.    Use Case Diagram 

Use case diagram digunakan untuk memodelkan bisnis proses berdasarkan perspektif pengguna sistem. Use case diagram terdiri atas diagram untuk use case dan actor. Actor merepresentasikan orang yang akan mengoperasikan atau orang yang berinteraksi dengan sistem aplikasi. Use case merepresentasikan operasi-operasi yang dilakukan oleh actor.Use case digambarkan berbentuk elips dengan nama operasi dituliskan di dalamnya. Actor yang melakukan operasi dihubungkan dengan garis lurus ke use case. 







4.1.3    Definisi Aktor dan Deskripsinya
 Aktor merupakan orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi
dengansistem informasi yang akan dibuat diluar sistem informasi yang akan dibuat itusendiri, jadi walaupun simbol dari aktor adalah orang, tapi aktor belum tentumerupakan orang, biasanya dinyatakan menggunakan kata benda diawal frasenama aktor.

Tabel 4.1

Definisi Aktor dan Deskripsinya

No
Aktor
Deskripsi
1.
Konsumen
Pihak yang melakukan proses pemesanan dan  pembelian  barang.
2.
Kasir
Pihak yang berhubungan langsung dengan pihak luar yaitu konsumen
3.
Bagian Gudang
Pihak yang bertugas dalam mengelola persedian produk dan pembuatan laporan persediaan produk.
4.
Adminitrasi
Pihak yang bertugas dalam membuat laporan penjualan.
5.
Pemilik
Pihak yang memiliki tugas dan wewenang untuk melakukan pengecekan proses produksi agar sesuai dengan prosedur yang berlaku

4.1.4    Definisi Use Case dan Deskripsinya
Use Case adalah teknik untuk merekam persyaratan fungsional sebuah sistem. Use case mendeskripsikan interaksi ripikal antara para pengguna sistem dengan sistem itu sendiri, dengan memberi sebuah narsi tentang bagaimana sistem tersebut digunakan. Use case yang sederhana hanya melibatkan satu interaksi/hubungan dengan sebuah aktor, dan use case yang lebih kompleks melibatkan beberapa interaksi dengan aktor. Use cases yang lebih kompleks juga melibatkan lebih dari satu aktor. Untuk menjabarkan use case dalam sistem, sangat baik bila dimulai dengan memperhatikan aktor dan actions/aksi yang mereka lakukan dalam sistem. Setiap use case menggambarkan suatu urutan interaksi antara aktor dengan sistem. Sebuah use case harus memberikan sejumlah nilai pada satu aktor.Martin Fowler (2005:141)
Tabel 4.2
Definisi Use Case dan Deskripsinya

No
Use Case
Deskripsi
1.
Transaksi Penjualan langsung
Merupakan proses dimana pelanggan dating langsung ke toko dan melakukan transaksi dengan kasir
2. 
Transaksi Penjualan Konsinyasi
Merupakan suatu perjanjian dimana salah satu pihak yang memiliki barang menyerahkan sejumlah barang kepada pihak tertentu untuk dijualkan dengan memberikan komisi.
3.
Mengelola Persediaan Produk
Merupakan proses dimana bagian gudang melakukan pengecekan dan memeriksa data persediaan produk setelah itu mengupdate data persediaan produk
4.
Membuat Laporan Persediaan Produk
Merupakan proses dimana bagian gudang membuat laporan persediaan produk.
5.
Membuat Laporan Penjualan Langsung
Merupakan proses dimana adminitrasi membuat laporan penjualan lansung
6
Membuat Laporan Penjualan Konsinyasi
Merupakan proses dimana adminitrasi membuat laporan penjualan konsinyasi

4.1.5    Skenario Use Case
Skenario Use Case digunakan untuk memudahkan dalam menganalisa skenario yang akan kita gunakan pada fase-fase selanjutnya dengan melakukan penilaian terhadap skenario tersebut. 
  
Tabel 4.3

SkenarioUse Case Transaksi Penjualan langsung yang Berjalan
Identifikasi
Nama Use Case
Transaksi Penjualan langsung
Aktor
Konsumen, Kasir
Tujuan
Melakukan transaksi penjualan produk secara langsung
Ske nario
Konsumen
Kasir
1. Melakukan pemesanan produk.


2. Memeriksa dan memberikan informasi ketersediaan produk atau barang yang di pesan
3. Menerima informasi tentang ketersediaan dan harga produk.

4. Melakukan pembayaran.


5. Membuat nota penjualan.
6. Menerima nota penjualan.


Tabel 4.4

SkenarioUse Case Transaksi Penjualan Konsinyasi yang Berjalan

Identifikasi
Nama Use Case
Transaksi Penjualan konsinyasi
Aktor
konsumen (toko), Pemilik
Tujuan
Melakukan transaksi penjualan produk secara konsinyasi
Ske nario
Konsumen (Toko)
Pemilik
1. Melakukan permintaan perjanjian konsinyasi


2. Melakukan pencatatan alamat lengkap konsumen (toko) yang meminta perjanjian konsinyasi.

3. Memberikan informasi harga dan memberikan barang yang akan di konsinyasikan 
4. Menerima informasi tentang harga barang dan menerima barang yang di

konsinyasikan.

5. Melakukan penyetoran uang dari barang yang sudah terjual


6. Menerima uang dari barang yang sudah terjual
7. Membuat dan memberikan laporan sisa stok barang konsinasi


8. Menerima laporan sisa stok barang konsinasi

Tabel 4.5

SkenarioUse Case Mengelola Persediaan Produk yang Berjalan
Identifikasi
Nama Use Case
Mengelola Persediaan Produk
Aktor
Bagian Gudang
Tujuan
Mengelola persedian produk
Ske nario
Bagian Gudang
Reaksi Sistem
1. Memeriksa data persediaan produk.

2. Mengupdate data persediaan produk.


3. Menyimpan informasi perubahan persediaan produk berbentuk laporan.

Tabel 4.6

SkenarioUse Case Membuat Laporan Persediaan Produk yang Berjalan
Identifikasi
Nama Use Case
Membuat Laporan Persediaan Produk
Aktor
Bag Gudang, Pemilik
Tujuan
Membuat dan mencetak laporan  persediaan produk
Ske nario
Bagian Gudang
Pemilik


1. Memeriksa data persediaan produk.

2.Membuat dan mencetak laporan  persediaan produk.


3. Menerima laporanpersediaan

produk

Tabel 4.7

SkenarioUse Case Membuat Laporan Penjualan langsung yang Berjalan
Identifikasi
Nama Use Case
Membuat Laporan Penjualan langsung
Aktor
Adminitrasi, Pemilik
Tujuan
Membuat dan mencetak laporan transaksi penjualan langsung
Ske nario
Adminitrasi
Pemilik
1. Melakukan pemeriksaan data transaksi penjualan produk.

2.Membuat dan mencetak laporan  penjualan langsung


3. Menerima laporan penjualan langsung

Tabel 4.8

SkenarioUse Case Membuat Laporan Penjualan konsinasi  yang Berjalan
Identifikasi
Nama Use Case
Membuat Laporan Penjualan Konsinasi
Aktor
Adminitrasi, Pemilik
Tujuan
Membuat dan mencetak laporan transaksi penjualan konsinasi
Ske nario
Adminitrasi
Pemilik
1. Melakukan pemeriksaan data transaksi penjualan produk yang di konsinasikan.

2.Membuat dan mencetak laporan  penjualan konsinasi.



3. Menerima laporan penjualan konsinasi

D.      Activity Diagram 
Activity diagram adalah teknik untukmenggambarkan logika prosedural, proses bisnis, dan jalur kerja. Dalam beberapahal, activity diagram memainkan peran mirip diagram alir, tetapi perbedaanprinsip antara notasi diagram alir adalah activity diagram mendukung behaviorparalel. Node pada sebuah activity diagram disebut sebagai action, sehinggadiagram tersebut menampilkan sebuah activity yang tersusun dari